Mendeteksi Peradaban Pesisir Kuno dari Terumbu Karang

Penelitian oleh Dhani Irwanto, 3 February 2016
Terumbu karang adalah keragaman ekosistem bawah laut yang terbentuk dari struktur kalsium karbonat yang disekresikan oleh hewan karang. Terumbu karang dibangun oleh koloni hewan kecil yang ditemukan di perairan laut yang mengandung nutrisi. Kebanyakan terumbu karang terbangun dari hewan karang, yang terdiri dari sekelompok polip. Polip termasuk kelompok hewan yang dikenal sebagai Cnidaria, yang juga meliputi anemon laut dan ubur-ubur. Tidak seperti anemon laut, karang mensekresikan kulit luar karbonat keras yang melindungi tubuhnya. Karang tumbuh terbaik di perairan hangat, dangkal, jernih, terkena sinar matahari dan airnya tidak tenang.
Terumbu karang mulai terbentuk saat larva hewan karang berenang bebas dan menempel pada permukaan keras yang terendam. Sewaktu karang tumbuh dan berkembang, terbentuk terumbu yang dapat dibedakan menjadi 3 karakteristik struktur utama - tumpukan, penghalang atau atol. Terumbu karang tumpukan adalah yang paling umum, tumbuh langsung dari permukaan keras, membentuk terumbu karang dan berkembang ke arah horisontal dan vertikal. Terumbu penghalang juga tumbuh demikian, tapi pada jangkauan yang lebih besar. Jika terumbu tumpuk tumbuh di sekitar pulau berbatu yang terendam sepenuhnya di bawah permukaan laut, terumbu karang akan terus tumbuh ke atas, membentuk sebuah atol.
Paparan Sunda yang luas terbentuk selama Zaman Es, suatu periode glasial terakhir yang terjadi selama tahun-tahun akhir Pleistosen, dari sekitar 110.000 sampai 12.000 tahun yang lalu. Di Sundalandia itulah manusia pertama kali menemukan kondisi iklim yang ideal untuk tumbuh dan berkembang, dan di sanalah mereka menciptakan pertanian, bangunan, pelayaran dan peradaban semenjak 70.000 tahun yang lalu. Manusia dari peradaban ini tergantung pada air untuk melakukan mobilisasi, sehingga daerah pantai adalah tempat yang paling cocok untuk hidup dan kemudian membentuk masyarakat di sana. Mereka menggunakan batu dan kayu untuk membangun rumah dan bangunan lainnya karena bahan-bahan tersebut sangat mudah didapatkan di wilayah tersebut.
Zaman Es berakhir selama periode 14.000 - 7.000 tahun yang lalu yang disertai dengan kenaikan permukaan laut - setinggi 130 m. Masyarakat pesisir kemudian berpindah-pindah untuk menyesuaikan garis pantai yang berubah dan sisa-sisa bangunan mereka dibiarkan tenggelam di bawah laut. Menemukan tempat yang paling cocok untuk tumbuh, terumbu karang mudah tumbuh pada sisa bangunan tersebut.
Berdasarkan data terumbu karang dan peta batimetri, penulis mengidentifikasi situs-situs yang mungkin merupakan peradaban kuno beserta usianya, seperti yang ditunjukkan pada peta terlampir. Perlu dicatat bahwa tidak semua situs terumbu karang adalah lokasi peradaban kuno karena terumbu karang dapat pula terbentuk pada batuan alami.
Menurut tulisan Plato, Atlantis berakhir pada 11.600 tahun yang lalu. Berdasarkan studi diatas, dapat diperkirakan lokasi ibukota Atlantis yaitu salah satu dari situs peradaban sangat kuno pada peta tersebut. Plato juga menulis bahwa ibukota Atlantis pada saat itu telah tertutup oleh terumbu karang sehingga tidak dapat dilayari.
Coral Reefs (4)
***
Hak cipta © Dhani Irwanto, 2016.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar